Pada tahun 2020, Ami telah menyelesaikan kuliah-Nya, lalu kembali ke tanah kelahiran. Tidak disangka pada saat itu Nanang memberanikan diri untuk mengutarakan perasaannya. Tidak ada ikatan antara kami berdua, kami hanya berkomitmen meyakinkan diri masing-masing hingga tahun 2024. Selama itu juga bahkan sempat ada putus komunikasi.

Alam seolah-olah terus kembali berkonspirasi menyatukan kami berdua. Nanang adalah sosok pendengar yang baik dan partner dalam segala hal. Tempat berdiskusi serta segala wishlist impian juga saling kami utarakan. Salah satu yang sudah tercapai saat ini yaitu membangun bersama Small Business yang diberi nama “Renjana”. Ini juga merupakan salah satu wishlist Ami. Rasanya, segala impian kami berdua semakin ingin diwujudkan bersama-sama satu per satu.

Seiring berjalannya waktu, tibalah kami di titik saling merasa sudah yakin satu sama lain dan ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Kami berdua sadar bahwa pada akhirnya pencarian akan bermuara bukan pada kesempurnaan, melainkan penerimaan pada sosok yang bisa menerimamu dan juga pengingat saat taatmu luntur. Karena tak ada sosok yang sempurna untuk dipilih, tapi selalu ada sosok yang layak untuk diterima.